Dinding habis rumah tlah usang
tonggaklah tepuk semuanya
Tukang pedati tidak menenggang
rumput mati diberikannya
Rumah buruk atap ilalang
dinding teduh lantai pelupuh
Menangis adik karena berang
melihat ibu berjalan jauh
Pulau Sumba tanahnya lapang
di situ ditanam limau purut
Kabut dibawa angin kencang
gunung berniat hendak menuntut
Sungguh harum daun pandan
banyak berduri kelopaknya
Adik menangis sedu sedan
ketika diambil mainannya
Burung merpati burung dara
Terbang menuju angkasa luas
Hati siapa takkan gembira
Karena aku telah naik kelas
Memetik manggis di kota
Kedu Membeli tebu uangnya hilang
Menangis adik tersedu-sedu
Mencari ibu belum juga pulang
Tudung saji hanyut terapung
hanyut terapung di air sungai
Niat hati hendak pulang kampung
apa daya tangan tak sampai
Dari mana hendak kemana
Manggis dipetik dengan pisau
Kalau boleh kami bertanya
Gadis cantik siapa namamu