Prinsip Dasar Conditioning Excercises dalam Kesehatan Olahraga
Latihan fisik merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan kondisi
kebugaran tubuh, pencegahan cidera dan rebahilitasi cidera. Kondisi latihan yang
tidak sesuai merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi menyebabkan
cidera saat olahraga (sport injury). Conditioning exercise merupakan salah satu
faktor esensial yang perlu diterapkan kepada para atlet untuk meminimalkan
kemungkinan terjadinya sport injury dan memaksimalkan performa dari para
atlet.
Conditioning exercise merupakan pergerakan tubuh yang meningkatkan
kemampuan atletik dan kemampuan fisik sekaligus mengurangi angka terjadinya
sport injury. Conditioning exercise meliputi latihan beban, latihan aerobik,
polimetrik, kalistenik dan latihan berdasarkan gerakan nyata. Tipe conditioning
exercise dapat bermacam – macam bergantung dari tujuan kebugaran dan
kemampuan adaptasi dari setiap atlet. (perlu diingat bahwa kemampuan adaptasi
setiap orang berbeda – beda sehingga latihan setiap individu perlu disesuaikan.)
Dasar dari latihan ini adalah menantang kemampuan fisik dari para atlet dalam
beradaptasi terhadap stres akibat latihan.
Ada 10 prinsip dasar yang harus diaplikasikan dalam menerapkan conditioning
exercise kepada atlet untuk mencegah terjadinya sport injury:
Keamanan
Pastikan kondisi latihan aman bagi atlet. Luangkan waktu untuk mengedukasi atlet secara individual dalam menjelaskan teknik yang benar, apa yang harusnya dirasakan jika melakukan teknik dengan benar, dan kapan atlet harus berjuang lebih keras ataupun harus rehat sejenak.
Pemanasan/Pendinginan
Lakukan pemanasan secara baik dan benar sebelum melakukan aktivitas fisik apapun serta wajib melakukan pendingan setelah menyelesaikan aktivitas fisik.
Motivasi
Pada umumnya atlet sangat termotivasi karena para atlet ingin menjadi sukses di bidang olahraga yang ditekuninya. Memvariasikan program latihan dan melakukan rencana program latihan jangka panjang dapat membuat latihan menjadi menyenangkan bagi para atlet dari pada menjadi aktivitas rutin yang membosankan.
Overload
Untuk meningkatkan komponen fisiologis , setiap individu harus melakukan latihan yang lebih berat dari yang biasanya dilakukan. Prinsip SAID merupakan prinsip yang berhubungan dengan prinsip overload. Prinsip SAID mengatakan “saat tubuh menajadi subjek stres dan kelebihan beban dari intensitas yang bermacam – macam, tubuh akan secara perlahan beradaptasi seiring waktu untuk mengatasi kebutuhan beban yang diberikan”
Konsistensi
Setiap atlet harus melakukan program latihan terkondisi yang dijadwalkan secara teratur untuk mendapatkan hasil yang efektif.
Progresi
Latihan yang diberikan kepada atlet meningkat secara perlahan dalam kapasitas adaptasi dari setiap individu yang berbeda untuk meningkatkan kemampuannya.
Intensitas
Fokuskan latihan pada intensitas dibandingkan kuantitas. Kesalahan mendasar yang sering dilakukan pelatih adalah antara latihan berat dan latihan dengan durasi lama. Pelatih sering membuat kesalah dengan menerapkan latihan yang durasinya panjang dibandingkan meningkatkan tempo dan beban latihan. Atlet yang lelah cenderung mengalami sport injury.
Spesifik
Tentukan tujuan yang spesifik dari setiap program latihan. Program latihan harus memiliki tujuan dari komponen kemampuan fisik yang spesifik (seperti kekuatan, fleksibilitas, ketahanan jantung paru/kardiorespiratori/stamina) dari setiap latihan yang ditunjukan pada atlet.
Individualitas
Perlu disadari bahwa kebutuhan setiap atlet berbeda – beda. Pelatih yang sukses adalah pelatih yang menyadari kebutuhan individu yang berbeda dan menyesuaikan program yang mengakomodir individu atlet.
Stress Minimal
Situasikan latihan yang mendekati batas kemampuan fisiologis dari atlet. Dorong para atlet sejauh mungkin , tetapi selalu ingat kondisi kehidupan sosial dari para atlet dan pastikan para atlet untuk mendapat ruang sejenak untuk menjauhi rutinitas latihan jika diperlukan. [SPS]